dua puisi dalam buletin Jejak Forum Sastra Bekasi Mei 2013





  • di halaman, hampir hujan
  • pulang ke mahakam






di halaman, hampir hujan

senja segera sembunyi di balik gelap
saat langit mulai menutup muka
dan menghitung dari satu sampai sepuluh
musim pun berlari menjauh

anak-anak bermain congklak
menggenggam erat biji-biji mata
menolak ditempatkan di lubang yang sama
sejernih mata air ujung desa
dan malam, tak lagi ingin berjumpa purnama

para orang tua mencoba berbicara
pada cuaca yang lebih suka menyendiri dan diam
pada padi dan palawija yang mulai tak nyaman
dengan bumi yang dipijaknya
namun bumi adalah ibu
yang paling bijak bagi anak-anak mereka

(seorang ibu keluar pintu
memandang langit
lalu mereka
lalu membalik sapu, berdiri
dan menancapkan cabe rawit tiga biji di ujung lidi)

di sudut halaman
sebatang flamboyan
wajahnya bersemu merah
ketika angin membisikkan sesuatu
“jangan percaya pada siutnya” ujar sebuah suara
namun selembar daun telah jatuh cinta
pada angin yang membuatnya luruh
sebelum rintik pertama jatuh

karawang210413



pulang ke mahakam

ibu, geliatmu memburu
untuk selalu ingat jalan pulang
pada setiap lembar pelepah nipah
ingatan mencatatkan namamu
sebagai sejarah
(serupa lebah terbang rendah
dan bermain maut di bibir merah
para nepenthes)
sejak darahmu pecah di jantung cemaru
membelah lembah kutai
menyusur manau hingga loa janan

mendayung jukung
naga erau di ujung
kau raup putih buih
basuh muka gadis kecil
“kau adalah putri karang melenu
ibu dari kutai baru”
berharap kelak
wajah lugu gadis kecil
secerah warna katulistiwa

tampak lelaki melempar jala
menjaring harapan
(sesering melompat
segesit pesut mahakam)
ibu-ibu mencuci masa lalu
di baju lusuh suaminya
sambil bercerita kisah
lembu swana
bertengger
di dada kumala

gadis kecil larut
dalam harummu
selembut gambut
menuntun
untuk selalu rindu pulang
ibu, engkau denyut
hidup anak-anakmu
jika engkau menyerah
kami hanya menjadi catatan kaki
dalam lembar kusam sejarah
karawang200413

Keterangan:
Nepenthes : nama latin dari kantong semar, jenis tumbuhan pemakan serangga yang ditemukan di daerah gambut Mahakam
Cemaru : nama gunung di bagian tengah pulau Kalimantan
Manau : daerah yang terletak di hulu sungai Mahakam
Loa Janan : daerah yang terletak di hilir sungai Mahakam
Jukung : perahu kayu
Naga Erau : seekor naga yang menjadi tokoh mitologi tentang sungai Mahakam
putri karang melenu : tokoh mitologi tentang sungai Mahakam yang merupakan istri raja Kutai Kartanegara yang pertama
Pesut : sejenis lumba-lumba air tawar yang habitatnya di sungai Mahakam
Lembu Swana : patung perunggu yang menjadi maskot kerajaan Kutai Kartanegara
Kumala : pulau kecil yang terletak di tengah sungai Mahakam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar